Dalam beberapa tahun terakhir, sebuah kecamatan di Kabupaten Tangerang, Tangerang bernama Cisauk menjadi sorotan para investor dari berbagai sektor baik berskala lokal maupun internasional. Kawasan yang dulu dikenal sebagai area yang gersang dan tidak terjamah, kini menjadi salah satu kawasan yang secara masif berkembang di wilayah penyanggah atau pinggiran Jakarta.
Sorotan dari para investor tersebut diketahui muncul semenjak beroperasinya infrastruktur transportasi seperti Jalan tol hingga kereta api commuter line yang diketahui menjamah dan memperkaya aksesibilitas wilayah yang merupakan pemekaran dari kecamatan Serpong tersebut.
Tidak hanya dari aksesibilitas semata, alasan beragam investor dari berbagai sektor datang juga dikarenakan ketersediaan lahan yang sangat luas dan tergolong potensial untuk dimanfaatkan. Jika dilihat dari data Kabupaten Tangerang, masih ada lebih dari 60% potensi pemanfaatan lahan di kawasan seluas 26,9 km2 tersebut. Tentu betapa menggiurkannya data ini untuk para investor.
Melihat ketersediaan lahan tersebut, sekiranya ada 3 proyek penting yang akan atau saat ini sedang dikembangkan di sekitaran kawasan Cisauk. Proyek-proyek ini digadang akan meningkatkan kawasan Cisauk yang maju dan bersaing dengan beberapa wilayah potensial lainnya di penyanggah Ibukota.
Properti Hunian Terjangkau
Properti hunian dengan harga yang terjangkau merupakan proyek utama yang ditujukan sebagai opsi bermukim alternatif masyarakat Jabodetabek. Hal ini juga untuk menekan angka backlog perumahan di kawasan Tangerang.
Seperti misal proyek terbaru yang dikembangkan oleh developer bernama,Gunho Niken Architect (GNA Group) yaitu perumahan Golden Park 3. Memiliki konsep hunian yang berdasarkan kolaborasi green development, high quality building, dan dikelilingi area terbuka hijau, perumahan Golden Park 3 dikembangkan di atas lahan seluas 17 hektare di Jalan Lingkar Selatan, Cisauk. Menawarkan 4 tipe unit, perumahan Golden Park 3 dibanderol dengan harga terjangkau mulai dari Rp 400 jutaan untuk masyarakat milenial.
Jalan Tol Serpong-Balaraja
Jika melihat exit tol BSD pasti pengguna jalan akan mempertanyakan sebuah 'jalan belum jadi' di sekitaran areanya. Jalur ini diketahui merupakan proyek lanjutan dari Jalan Tol JORR-Serpong yakni Jalan Tol Serpong-Balaraja.
Tol Serpong-Balaraja yang direncanakan akan selesai pada tahun 2021 ini memiliki panjang 31 km. Proyek jalan tol terbaru ini akan lebih memperdekat kawasan Cisauk dibanding saat ini, juga membuka kawasan menjadi lebih terakses baik dari Jakarta maupun kawasan lainnya di Banten.
Kawasan Digital Hub Terbesar Se-Indonesia
Salah satu megaproyek terbesar yang dikatakan menyentuh bibir kawasan Cisauk adalah pengembangan kawasan Digital Hub di BSD City. Kawasan pengembangan seluas 25,86 hektare ini digadang menjadi kawasan 'Silicon Valley' pertama Indonesia dimana akan memusatkan aktivitas perusahaan-perusahaan berbasis teknologi digital mulai dari startup, technology leaders, hingga institusi pendidikan dan kreatif di bidang IT. Rencananya juga akan didukung oleh fasilitas internet of things di seluruh kawasan ini.
WhatsApp